FAQ Bore Pile – Pertanyaan Umum tentang Jasa dan Kontraktor
Banyak klien proyek bertanya seputar layanan bore pile sebelum memulai pekerjaan fondasi. Hal ini wajar karena metode bore pile termasuk pekerjaan teknis yang memerlukan perencanaan matang dan pelaksanaan terukur.
Artikel ini merangkum berbagai FAQ bore pile yang sering ditanyakan oleh pemilik proyek, konsultan, maupun kontraktor utama.
1. Apa itu bore pile?
Bore pile adalah metode pondasi dalam dengan cara mengebor tanah secara vertikal dan mengisi lubang dengan beton bertulang. Tiang bore pile biasanya digunakan untuk proyek gedung bertingkat, jembatan, dan fasilitas industri karena mampu menopang beban besar tanpa menimbulkan getaran ke lingkungan sekitar.
2. Kapan saya harus menggunakan bore pile?
Gunakan bore pile jika:
- Proyek berada di area padat penduduk
- Diperlukan daya dukung tinggi
- Tanah memiliki kondisi lapisan dalam yang tidak seragam
- Lokasi tidak memungkinkan penggunaan alat pancang
3. Berapa estimasi biaya jasa bore pile?
Biaya bore pile sangat tergantung pada:
- Diameter dan kedalaman tiang
- Jenis tanah (lunak, keras, berair)
- Metode pelaksanaan (slurry atau casing)
- Volume pekerjaan dan lokasi proyek
Contohnya, pada proyek Summarecon Mall Bekasi, biaya per meter ditentukan setelah investigasi tanah dilakukan dan desain disesuaikan.
4. Apakah pekerjaan bore pile butuh izin?
Ya. Pekerjaan bore pile wajib dilaporkan dalam proses pengurusan IMB atau PBG. Selain itu, proyek skala besar memerlukan dokumen pendukung seperti gambar rencana, hasil uji tanah, dan metode kerja. WebePiles dapat membantu menyiapkan dokumen tersebut.
5. Apa saja tahapan dalam pelaksanaan bore pile?
Secara umum:
- Investigasi tanah
- Mobilisasi alat
- Pengeboran tanah
- Pemasangan rebar
- Pengecoran tremie
- Pengujian integritas
6. Berapa lama pengerjaan bore pile?
Durasi pengerjaan tergantung jumlah titik dan kedalaman tiang. Untuk proyek 20 titik dengan kedalaman 15–20 meter, rata-rata waktu pelaksanaan adalah 7–10 hari kerja, tergantung kondisi lapangan.
7. Apa risiko jika bore pile dikerjakan tidak sesuai?
Risikonya meliputi:
- Penurunan struktur (settlement)
- Retak bangunan
- Biaya perbaikan tinggi
- Gagal dalam uji struktur
Oleh karena itu, penting memilih kontraktor bore pile berpengalaman dan memiliki prosedur mutu yang jelas.
8. Apakah hasil bore pile bisa diuji?
Ya. Hasil pekerjaan bore pile dapat diuji menggunakan metode:
- Sonic Logging Test
- Pile Integrity Test (PIT)
- Static Load Test (untuk daya dukung)
9. Apakah WebePiles hanya melayani Jabodetabek?
Fokus utama kami adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Namun untuk proyek besar atau tender swasta/pemerintah di luar kota, kami tetap bisa melayani dengan koordinasi lebih lanjut.
10. Bagaimana cara mulai kerja sama dengan WebePiles?
Cukup kirimkan data awal proyek Anda (lokasi, jenis bangunan, jumlah titik bore pile jika sudah ada estimasi), dan tim teknis kami akan memberikan penawaran serta jadwal survei.
📲 Konsultasi langsung dengan tim kami:
👉 Klik WhatsApp WebePiles