Kelebihan Bore Pile Dibanding Tiang Pancang untuk Fondasi Proyek
Saat memilih metode fondasi untuk proyek konstruksi besar, dua opsi paling umum adalah bore pile dan tiang pancang. Namun, dalam banyak kasus di wilayah perkotaan seperti Jakarta, kelebihan bore pile membuatnya menjadi pilihan utama.

1. Minim Getaran dan Kebisingan
Pengeboran bore pile tidak menyebabkan getaran besar. Ini sangat penting untuk proyek di area padat seperti perkantoran, rumah sakit, atau kawasan bisnis. Sebagai perbandingan, tiang pancang dapat menimbulkan gangguan suara dan getaran yang berpotensi merusak bangunan sekitarnya.
2. Fleksibilitas dalam Desain
Bore pile dapat disesuaikan:
- Diameter mulai dari Ø300 mm hingga Ø1500 mm
- Kedalaman bisa mencapai >40 meter
Kustomisasi ini memungkinkan penyesuaian fondasi sesuai kebutuhan struktur tanpa batasan alat besar seperti hammer pile.
Di proyek Konstruksi Pondasi di Gardu POM PIK, fleksibilitas bore pile terbukti sangat membantu.
3. Efisiensi di Area Terbatas
Bore pile cocok untuk lokasi sempit atau akses sulit. Misalnya di proyek jalan layang, MRT, gedung bertingkat tengah kota, dan area pemukiman padat. Sedangkan tiang pancang memerlukan ruang gerak alat pemancang besar yang sulit diakomodasi di ruang sempit.
4. Dampak Lingkungan Lebih Rendah
Selain suara dan getaran yang minim, metode bore pile juga menghasilkan limbah lebih sedikit karena volume tanah galian lebih terkontrol, dan proses pengeboran dapat dilakukan dengan teknik ramah lingkungan seperti slurry polymer.
Kapan Tiang Pancang Masih Relevan?
Tiang pancang tetap ideal untuk proyek di area luas seperti pelabuhan, proyek reklamasi, atau tanah keras dangkal. Namun untuk proyek dalam kota, kelebihan bore pile jauh lebih unggul dari berbagai aspek.
Konsultasi Fondasi Bore Pile
Bingung memilih metode fondasi yang paling sesuai untuk proyek Anda?
📲 Diskusi gratis dengan tim WebePiles:
👉 Klik di sini untuk WhatsApp